Selasa, 22 Maret 2016

Transportasi On line VS Transportasi Konvensional

Malam ini memori di kepala ku teringat akan peristiwa dalam perjalanan di Jakarta pada bulan Februari 2016 kemarin pada saat di Jakarta pada saat melihat di berbagai media Televisi kejadian ribut Transportasi On line VS Transportasi Konvensional pada hari ini 22 Maret 2016 dimana didalam perjalanan tersebut masih teringat jelas di kepala saya pengalaman emosional dengan naik taksi konvensional.... Diskripsi singkat terhadap kelakuan sopir taksi tersebut yang mengajak saya keliling-keliling tidak tahu arah dengan tujuan yang ingin saya tuju, bayangkan saja argo nya sudah mencapai Rp.150.000,-00..pada saat saya protes sama tuh sopir dengan gampangnya dia menjawab saya sopir baru belum tahu jalan, mulai dari suara lembut saya protes dan akhirnya ampe kejadian ribut tuh ama sopir dijalanan ampe turun dari taxi dengan membanting keras pintu n mau saya ajak duel tuh sopir ampe warga di jakarta sana ikut mendekati kami n melerai kami berdua (kampung apa juga saya ndak tahu lagi)...setelah emosional akhirnya saya baru menyadari saya lagi bukan di kampung saya sendiri nih kok sok jadi pemberani gini..,,,akhirnya si sopir meminta maaf dan tidak melakukan perlawanan terhadap saya dan warga kampung disana juga sepertinya membela saya dengan bilang "yang benar saja masa jarak dari sini ke tempat yang setuju cargonya dah segitu"..setelah kejadian itu rasa iba ini muncul juga melihat si sopir sudah tunduk n seperti ayam sakit hampir di gebuk rame-rame akhirnya ndk tega juga, akhinya saya kasih uang Rp.50.000 sebagai imbalan ongkos mengingat dia juga kerja dengan perusahaan dan pastinya butuh uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya... Menurut hemat saya terhadap dua pilihan ini tentunya pada saat ini saya memilih transprtasi On line dari pada yang konvensional mengingat Transprtasi On line saya sangat setuju sekali kehadiran mereka mengingat kami dari luar jakarta kalau naik taksi angkutan konvensional disana sering diajak putar-putar sehingga angka argonya tinggi sekali, mau protes kami juga ndk tahu jalan pastinya dijakarta wong jakarta sendiri ngakunya juga ndk seluruhnya hafal jalan disana, kalau transortasi on line mereka tidak mungkin bawa penumpangnya keliling dengan alasan mendapatkan harga tinggi karena ongkos transport sudah tertulis sebelum kita naik kendaraan kalau mereka masih mau mutar-mutar yahh mereka sendiri yang rugi dan harganya lebih murah..jauh lebih murah...itulah sebagai alasan saya lebih mendukung kemajuan transportasi baru ini..

Tidak ada komentar: