APA DAN BAGAIMANA KAPITALISME (TULISAN I)
Baru kali ini bangun terlalu pagi
pada bulan ramadhan, membaca beberapa buku dan terinspirasi untuk mencatat dan
merangkum tentang Kapitalisme berdasarkan beberapa pandangan terutama dari
perspektif Islam. Tidak diragukan lagi awal ideologi ini timbul dan mengakar
bagi orang yahudi atau kaum yahudi sehingga merekalah pencipta dari ideology
tersebut. Sejak zaman dahulu kaum yahudi menempatkan diri dalam pijakan watak
kapitalistik, berarti saya berpikir bahwa memang Allah menciptakan sendiri kaum
tersebut dan mereka dari dulu memang menunjukkan hasrat yang besar terhadap
harta dan kekuasaan. Sebagai contoh dalam Islam dikenal sejarah seorang yang
bernama Qarun, mungkin beliau adalah sosok kapitalis awal yang muncul pada masa
itu dengan ciri-ciri bahwa Qarun adalah sosok yang tidak pernah puas dengan
harta dan kekayaannya dan selalu ingin tambah dan tambah terus sehingga
melupakan sang Pencipta itu sendiri yang telah menganugerahkan itu semua
kepada-Nya. Dahsyatnya nama Qarun juga sampai di Indonesia lho, karena setiap
harta yang didapat atau diperoleh dari dalam tanah kita menyebutnya harta
Qarun, wooww begitu dahsyatnya kekayaan Qarun menurut pikiran saya.
Pada zaman nabi Muhammad SAW kalangan
Yahudi juga merupakan kaum yang menentang ajaran islam yang dibawa oleh Baginda
Rasulullah, senjata yang ampuh digunakan adalah Harta kekayaan yang mereka
miliki, dan mereka terus menggunakan kekuatannya untuk menghancurkan islam
sampai pada masa kekhalifahan seperti kekuasaan Khalifah Al. Muqtadir pada
periode dinasti Abbasiyah, terkadang pola mereka dalam melaksanakan aksinya
tidak terlihat, mereka juga menyusup sebagai pegawai-pegawai kerajaan dan
memegang peranan penting didalam suatu kerajaan, sehingga mereka mempunyai
akses yang besar terhadap kekuasaan dan mempengaruhi keputusan-keputusan
politik. Kita ambil beberapa contoh nama yaitu : Avraham bi Yuhanna, Israel bin
saleh dan Zakariya bin Yuhanna menjadi pakar akuntansi pada dinasti Abbasiyah,
pada masa kekuasaan dinasti Fathimiyyah terdapat 2 orang Yahudi bersaudara yang
aktid dalam bursa valuta asing dan masih banyak lagi yang teridentifikasi oleh
sejarah yang menunjukkan bahwa mereka adalah penyusup yang ulung, lihai,
cerdik.
Kapitalisme awalnya memang merupakan
sebuah konsep pemikiran tentang Ekonomi, namun pada zaman modern, kapitalisme
berkaitan erat dengan imperialism dan kolonialisme karena kapitalisme adalah
salah satu produk Revolusi Industri pasca renaissance seiring dengan munculnya
individualism, empirisme, positivism, eksistensialisme, pragmatism, liberalism
dalam filsafat, psikoanalisis dalam psikologi dan berbagai paham dan aliran
dibidang seni, logika serta moral. Kapitalisme menjadi ideologi yang menjauhi
transdensi dan lebih mendasarkan diri pada rasionalitas. Kekuasaan akan
didapatkan dengan memperkokoh rasio dimana yang kuat harus secara alamiah
menguasai yang lemah. Karena tujuan utamanya adalah kebahagiaan material, maka
bagi kapitalisme kegagalan mendapatkan materi adalah hal yang tidak realistis..
Tak heran jika kapitalisme mengutamakan watak liberal, siapapun yang menolak
keyakinan liberal akan dianggap sebagai pihak yang totalitarian, anti plural,
pembangkang, utopian, fanatic serta fasis. Tuhan dimatikan dalam kapitalisme
karena segala upaya menuju kearahNya merupakan hal yang sia-sia. Karl raymod
Popper dan Francis Fukuyama pernah menyebutkan didalam bukunya bahwa masyarakat
kapitalistik saat ini adalah bentuk terakhir dari peradaban umat manusia.??
Pernyataan yang bikin bulu kuduk merinding mengingat didalam Islam terakhir
peradaban berarti Kiamat. Harapan atas kemajuan dalam bentuk non-kapitalistik
adalah harapan kalangan utopian, karena cara pandang kapitalisme dinilai dari
material maka uang pun menjadi kekuasaan. Kaum kapitalis akhirnya berusaha menguasai
uang dengan menambah dalam setiap bentuk kekuasaan, modal dan pendidikan dan
media massa..mencerna tulisan diatas, menurut hemat saya Negara kita menuju
kesana dimana semua program pemerintah hampir kebijakannya mengarahkan
bagaimana masyarakatnya untuk memperoleh uang yang lebih banyak dengan berbagai
cara melalui regulasi peraturan dan kebijakan. Apakah pemikiran saya benar ??
tentu saya terbuka untuk dikritisi, selalu dan selalu kita dengan program
Kepala daerah maupun presiden pasti yang menjadi program utama adalah
peningkatan pendapatan perkapita atau dengan kata lain bagaimana meningkatkan
ekonomi masyarakat selalu dan selalu ekonomi, kita pun sebagai individu juga
selalu menilai seseorang dianggap sukses dengan standar ukuran sudah punya berapa
buah mobil, sudah ada rumah atau tidak, pangkatnya sudah tinggi atau tidak
selalu dan selalu kemewahan yang menjadi ukuran. Kita tidak pernah mengukur
kesuksesan itu dari segi spritualitas atau dari social kemasyarakatan misalnya
sudah berapa banyak dia merelakan hartanya untuk dibagikan kepada orang lain,
sudah berapa banyak tenaga dan pikiran digunakan penuh untuk kepentingan orang
lain dan masih banyak pertanyaan idealis lain yang tidak mungkin jawaban nya
kita lakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar